Waspada Penyakit Mulut dan Kuku

09 Mei 2022

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah salah satu penyakit hewan menular strategis (PHMS) yang menyerang hewan berkuku belah, terutama hewan ternak ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing, domba, serta ternak babi.

PMK atau Foot and Mouth Disease (FMD) disebabkan oleh virus dari family Picornaviridae dan genus Aphthovirus. PMK perlu diwaspadai karena penularannya sangat cepat dengan tingkat kesakitan mencapai 100% dan kematian tinggi pada hewan muda. Infeksi PMK menyebabkan penurunan bobot badan ternak, penurunan produksi susu, abortus hingga kematian. Hal tersebut dapat menimbulkan dampak kerugian ekonomi yang sangat besar.

PMK dapat menular melalui aerosol (air borne disease), kontak langsung (cairan vesikuler, selaput lendir, luka lecet), dan kontak tidak langsung (kontaminan pada sepatu kandang, pakaian, tangan).

Gejala PMK pada sapi:

  • Demam (39-41°C)
  • Lesi lecet pada kaki, mulut, moncong nares, puting susu
  • Hipersalivasi dan mulut berbusa
  • Kepincangan, keengganan untuk bergerak, pengelupasan kuku
  • Tidak mau makan dan nafas cepat
  • Abortus
  • Kematian pada hewan muda

Tanda klinis PMK pada sapi:

  • Lesi pada mulut
    • Lidah, bantalan gigi, gusi, langit-langit lunak, lubang hidung, moncong
    • Air liur berlebih, keluarnya cairan dari hidung

  • Lesi pada puting
    • Produksi ASI berkurang
    • Mastitis

  • Lesi pada kaki
    • Ruang interdigital
    • Pita koroner
    • Ketimpangan
    • Enggan bergerak

Segera laporkan melalui iSIKHNAS atau petugas dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan setempat jika menemukan kasus dengan gejala serupa.

Isolasi hewan yang bergejala PMK dan tidak diperjualbelikan atau dilalulintaskan!

Selalu mengganti pakaian, sarung tangan, alas kaki dan lakukan desinfeksi setelah kontak dengan hewan bergejala.