Penyakit Hewan Menular Strategis Di Indonesia
03 September 2019
Yuk kenali 25 Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) yang telah ditetapkan oleh Menteri Pertanian.
PHMS adalah penyakit hewan yang dapat menimbulkan angka kematian dan/atau angka kesakitan yang tinggi pada hewan, dampak kerugian ekonomi, keresahan masyarakat, dan/atau bersifat zoonosis.
Menteri Pertanian telah menetapkan 25 PHMS di Indonesia melalui Kepmentan No. 4026/Kpts/OT.140/4/2013.
Berikut adalah 25 PHMS di Indonesia:
- Anthrax
- Bovine Tuberculosis
- Brucellosis (Brucella abortus)
- Brucellosis (Brucella suis)
- Campylobacteriosis
- Classical Swine Fever
- Cysticercosis
- Haemorrhagic Septicaemia / Septicaemia Epizootica
- Helminthiasis
- Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) dan Low Pathogenic Avian Influenza (LPAI)
- Infectious Bovine Rhinotracheitis
- Leptospirosis
- Nipah Virus Encephalitis
- Paratuberculosis
- Penyakit Jembrana
- Porcine Reproductive and Respiratory Syndrome
- Q Fever
- Rabies
- Salmonellosis
- Surra
- Swine Influenza Novel
- Toxoplasmosis
Berikut termasuk dalam daftar 25 jenis PHMS, namun penyakit tersebut belum ada di Indonesia, antara lain:
- Bovine Spongiform Encephalopathy
- Penyakit Mulut dan Kuku
- Rift Valley Fever
Ke-25 PHMS tersebut telah secara aktif dikendalikan dan ditanggulangi oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya.
Foto latar oleh: Quang Nguyen Vinh from Pexels